Jumat, 17 Juni 2011

ANYBODY KNOWS ABOUT WASKAT?


Anybody knows about Waskat =…?
D204 manajemen. 13 juni 2011. Seperti basanya jam 11 hari senin adalah waktu dimana akku harus blaja manajemen dan bisnis. Tidak percuma aku menanti 3 jam mengantuk sebelum matakuliah ini dimulai, manajemen adalah keas presentasi yang menurutku lumayan mengasikkan, bagaimana tidak? Dapat ilmu baru, berbagi pendapat serta tidak adanya dominansi seorang dosen secara penuh. Lagi-lagi hari ini adalah hari yang menyenangkan dengnan suguhan “pengwasan”, itu merupakan salah sat materi yang masuk dalam strategi bisnis POAC, planning organizing, actuating dan inilah saatnya controling.

Rabu, 15 Juni 2011


Hallo teman-teman pembaca yang masih setia mampir ke blognya ajuspri, dari pada di kamar sendirian tidak ada kerjaan ya lebih baik nulis-nulis buat di posting di blog sambil belajar melatih kreativitas.
Tetapi paling enak mau membahas apa ya.....?
Mbahas teman saja kali.
Baik dimulai dari rumah, lingkungan masyarakat , sekolah, maupun dunia kerja pasti kita mengenal adanya teman. Kita sebagai makhluk social pasti tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, oleh sebab itu secara langsung maupun tidak langsung kita dipaksa untuk berkoordinasi dengan orang lain. 

Tetapi disuatu lingkungan social yang berbeda pasti muncul adanya kedudukan social yang berbeda pula. Ada yang kaya ada yang miskin, ada yang baik ada yang jelek, ada yang cantik ada yang tidak cantik dan kurang cantik, ada yang tampan ada yang kurang tampan, ada yang bertalenta ada yang kurang bertalenta , ada yang pintar dan ada yang kurang pintar, dsb. Itu merupakan sedikit contoh dari beberapa msalah yang muncul di kehidupan social. Tetapi sampai saat ini masih saja muncul pertanyaan yang datang dari salah satu bagian dari dalam pikiran saya, yaitu bagaimana sebaiknya kita memilih teman? Apakah kita harus memilih dari golongan kaya saja? Pintar saja? Golongan golongan terbaik?
Atau kita memilih dari golongan-golongan rendah sepeti lebih miskin? Lebih bodoh? Dan yang lebih jelek dari kita? Mari kita ulas!
Pilihan pertama adalah memilih golongan yang lebih baik dari kita. Pilihan seperti ini memang memiliki beberapa sudut pandang. Pilihan seperti ini memang sangat baik dan mengutungkan bagi kita, seperti orang yang lebih kaya, jajan di bayarin apapun ditraktir, orang yang lebih pintar, kita bisa diajari cara-cara yang kita belum bisa ataupun dibuatkan tugas kita. Tetapi pilihan ini juga memiliki dua sisi mata uang. Disisi lain kita tidak bias mengeluarkan ataupun menunjukkan kelebihan kita ataupun kita dikalahkan. seperti kita lebih bodoh, otomatis pestasi kita akan jauh dibawah mereka dan akhirnyapun kita tertingal.
Pilihan kedua yaitu memilih golongan serba jauh dibawah kita. Kita tahu bahwa kadang-kadang sifat egois seseorang itu muncul, ingin menunjukkan kelebihan kita kepada orang lain yang kemampuannya jauh dibawah kita agar orang lain merasa kagum dengan kita. Tetapi tidak hanya sifat egois saja yang dimiliki manusia, tetapi juga jiwa kemanusiaan, kadang seseorang yang mempunyai suatu kelebihan mempunyai suatu sifat rendah hati karena takut dianggap seseorang yang sombong, itu pasti. Jadi ingin membantu sesame itu merupakan salah satu sifat manusia yang sangat mulia. Tetapi pada pilihan kedua ini kita harus dapat berhati-hati karena kita bias saja dimanfaatkan oleh golongan bawah.
Pilihan ketiga yaitu kita berusaha berteman dengan orang yang kita angap mempunyai kemampuan yang setaraf dengan kita, yang kita anggap nyambungg dalam berbicara, karena dengan orang diatas kita ,kita sendiri yang tidak nyambung, dengan orang dibawah kita sulit untuk menyambungkan. Jadi kita merasa bahwa orang yang setaraf saja yang sreg kita jadikan teman. Kekurangannya saya rasa kita tidak mendapat ilmu yang lebih, kita hanya statis pada suatu ruang lingkup itu-itu saja.
Jadi yang sebenarnya apapun pilihan kita pasti mempunyai suatu kelebihan dan kakurangan masing-masing. Kita sebagai insane social, khususnya sya sebagai remaja yang sudah menjadi anggapan public bahwa remaja masih mempunyai kepribadian yang labil, mudah goyah dan kurang terkontrol ini harus bias menjaaga diri di lingkungan manapun agar kita dapat bersosialisasi dengan baik. Diingat pula kita sebagi remaja yang masih mudah menyerap ilmu harus sedapat mungkin mencari ilmu yang banyak agar kita tidak tertindas oleh zaman, kita harus mengeluarkan segenap kemampuan dan kreativitas yang positif agar kita dapat menjadi air yang mengalir dan sampai tujuan dengan baik. Karena menjadi realita bahwa orang yang tidak bias benar atau tidak mengetahui segala sesuatu dan acuh pada dirinya sendiri maka waktupun akan menjauhi dirinya. Maka dari itu kita harus selalu berusaha sekuat tenaga dan selalu berdoa kepada Sang Maha KUasa agr diberikan suatu jalan terbaik.